Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), harga minyak goreng di Indonesia cenderung stabil sejak kuartal akhir 2022 sampai sepekan setelah Lebaran 2023.
Pada 28 April 2023, rata-rata harga minyak goreng kemasan premium nasional berada di level Rp20.958 per liter.
Harga itu hanya turun sekitar 0,1% dibanding akhir bulan sebelumnya (month-on-month/mom) dan tidak mengalami fluktuasi signifikan sejak Oktober 2022.
Kemudian pada 28 April 2023, rata-rata harga minyak goreng curah nasional meningkat 0,6% (mom) menjadi Rp14.710 per liter.
Harga minyak goreng curah tercatat merangkak naik sejak Oktober 2022, tapi kenaikannya tidak terlampau drastis seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Awal 2023, Harga Minyakita Naik Lampaui HET di 29 Provinsi)
Kendati cukup stabil di skala nasional, harga minyak goreng masih belum merata di setiap provinsi.
Rata-rata harga minyak goreng kemasan premium skala provinsi berkisar antara Rp18.000 sampai Rp24.800 per liter, sedangkan harga minyak goreng curah antara Rp12.200 sampai Rp18.600 per liter.
Angka tersebut menunjukkan masih ada kesenjangan harga minyak goreng yang cukup jauh antarwilayah.
Berikut 10 provinsi dengan rata-rata harga minyak goreng kemasan premium termahal pada 28 April 2023:
- Maluku Utara: Rp24.875 per liter
- Papua: Rp24.461 per liter
- Papua Barat: Rp23.653 per liter
- Kalimantan Barat: Rp23.500 per liter
- Maluku: Rp23.361 per liter
- Nusa Tenggara Timur: Rp22.675 per liter
- Kalimantan Utara: Rp22.628 per liter
- Sulawesi Utara: Rp22.611 per liter
- Sumatra Selatan: Rp22.356 per liter
- Sulawesi Barat: Rp22.000 per liter
Kemudian ini 10 provinsi dengan rata-rata harga minyak goreng curah termahal pada 28 April 2023:
- Papua Barat: Rp18.639 per liter
- Maluku Utara: Rp18.542 per liter
- Gorontalo: Rp18.300 per liter
- Sulawesi Utara: Rp17.044 per liter
- Papua: Rp15.556 per liter
- Nusa Tenggara Barat: Rp15.417 per liter
- Sumatra Selatan: Rp15.353 per liter
- Kalimantan Barat: Rp15.067 per liter
- Bangka Belitung: Rp15.000 per liter
- Nusa Tenggara Timur: Rp15.000 per liter
Adapun pada akhir April 2023, Kemendag menyebut harga minyak goreng berpotensi naik akibat pengaruh El Nino atau pemanasan suhu permukaan laut.
Fenomena El Nino diprediksi bisa mengganggu panen kelapa sawit, yang kemudian akan berimbas pada naiknya harga minyak goreng.
"Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) melaporkan akan ada sedikit penurunan produksi kelapa sawit," kata Kasan, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag, disiarkan Katadata, Kamis (27/4/2023).
(Baca: Konsumsi Minyak Sawit Indonesia Naik, Terutama untuk Biodiesel)