Bukan dari Bacapres, Ini Tokoh yang Dinilai Paling Mampu Berantas Korupsi di RI

1
Cindy Mutia Annur 08/09/2023 13:43 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Tokoh yang Dinilai Paling Mampu Mendorong Pemberantasan Korupsi (Agustus 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dinilai sebagai tokoh yang paling mampu memberantas korupsi di Indonesia.

Proporsi responden yang memilih Mahfud MD mencapai 33,4%. Angka ini bahkan melampui sejumlah bakal calon presiden (bacapres) seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Tercatat, bacapres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo menempati posisi kedua yaitu dipilih oleh sebanyak 32,5% responden. Kemudian, bacapres yang diusung Gerindra, Prabowo Subianto dipilih 32,5% responden, lalu bacapres yang diusung Nasdem, Anies Baswedan dipilih oleh 21,2% responden.

Selanjutnya, proporsi responden yang memilih Menteri BUMN Erick Thohir sebesar 16,6%. Lalu, diikuti mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (16,4%), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (9,8%), dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (8%).

Sementara, responden yang memilih Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memiliki proporsi lebih rendah seperti terlihat pada grafik di atas.

(Baca: Korupsi dan Penegakan Hukum Jadi “Catatan Merah” dalam Kinerja Pemerintahan Era Jokowi)

Survei Kurious-KIC ini dilakukan terhadap 933 responden yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, dengan proporsi 51,2% responden perempuan dan 48,8% responden laki-laki.

Mayoritas responden berasal dari Pulau Jawa selain Jakarta, yakni 62,1%, diikuti responden dari DKI Jakarta (15%) dan Pulau Sumatra (13,3%). Sementara, proporsi responden yang berasal dari Sulawesi, Kalimantan, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua berada di rentang 0,2-3,5%.

Sebagian besar responden berasal dari kelompok usia antara 25-34 tahun (36,3%), disusul kelompok 35-44 tahun (28,9%) dan kelompok 45-54 tahun (16,9%).

Pengumpulan data dilakukan pada 22-29 Agustus 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,2% dan tingkat kepercayaan 95%.

Adapun persepsi publik terhadap korupsi di Indonesia tercatat semakin memburuk. Hal ini berdasarkan laporan Transparency International (TI) yang menunjukkan bahwa indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia sebesar 34 poin pada 2022, alias turun empat poin dari tahun sebelumnya.

Indeks ini sekaligus yang terendah sejak 2014, tahun pertama ketika Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai presiden. Penurunan indeks tersebut juga menyebabkan posisi Indonesia melorot ke peringkat 110 dari 180 negara pada 2022. Padahal pada tahun sebelumnya, Indonesia berada di nomor 96.

(Baca: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Memburuk pada 2022)

Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua