Korupsi dan Penegakan Hukum Jadi “Catatan Merah” dalam Kinerja Pemerintahan Era Jokowi

Politik
1
Cindy Mutia Annur 26/06/2023 19:30 WIB
Proporsi Tanggapan Responden Terkait Kinerja Jokowi Berdasarkan Aspek (Mei 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), terdapat sejumlah aspek hukum dalam kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang belum tercapai dan menjadi catatan merah menurut para responden.

Hasilnya, 62,1% responden menilai bahwa Jokowi belum mampu mencapai proyek pemerintahan yang bersih dari korupsi/nepotisme.

Kemudian, sebanyak 55,9% responden menilai pemberatasan korupsi di era Jokowi belum tercapai. Lalu, sebanyak 54,5% responden menilai penegakan hukum yang adil belum tercapai di era pemerintah saat ini.

“Survei ini menunjukkan lemahnya kinerja pemerintahan Jokowi dalam menangani kasus rasuah. Penegakan hukum yang adil jadi aspek soal hukum ini menjadi catatan merah dari masyarakat untuk pemerintahan presiden Jokowi,” ujar Analis Komunikasi Politik KedaiKOPI Rosnindar Prio Eko Rahardjo dikutip dari konferensi online, Jumat (23/6/2023).

Di sisi lain, Eko mengatakan, penilaian responden terhadap kinerja Jokowi pada akses layanan kesehatan dan pendidikan cukup baik nilainnya.

Tercatat, 72,6% responden pemerintah dapat mencapai akses layanan kesehatan untuk masyarakat. Sementara, 70,3% responden pemerintah dapat mencapai akses layanan pendidikan untuk seluruh masyarakat Tanah Air.

Ada pula 51,4% responden yang mengatakan responden mendapatkan upah yang layak di pemerintahan Jokowi.

Sisanya, aspek terkait ekonomi masih tergolong rendah karena mayoritas responden menilai pemerintah belum mencapai sejumlah aspek ini di atas angka 50%. Seperti terkait harga barang pokok yang terjangkau, harga jual yang pantas untuk pertanian/peternakan, dan masyarakat mendapatkan pekerjaan yang layak.

KedaiKOPI melakukan survei ini pada 29 Mei-7 Juni 2023 terhadap 1.200 responden berusia 17-65 tahun yang tersebar di 38 provinsi Indonesia. Sebanyak 50,5% laki-laki, dan perempuan 49,5%.

Mayoritas responden berasal dari wilayah urban (53,3%) dengan tingkat pendidikan tamat SMA sederajat, serta socio-economic status (SES) menengah (75,8%).

Survei dilakukan melalui face to face interview (home visit) dengan margin of error ±2.83% dan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca: Survei KedaiKOPI: Banyak Orang Menginginkan Perubahan Kebijakan Ekonomi)

Data Populer
Lihat Semua