Komisi Pemilihan Umum (KPU) merilis pembaruan data Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) partai politik peserta Pemilu 2024.
Melansir Antara, August Mellaz, Komisioner KPU mengatakan bahwa LADK yang dilaporkan partai politik peserta pemilu memang bersifat sementara dan akan terus diperbarui setiap waktu.
"Nanti juga akan di-update lagi," kata Mellaz saat ditemui di Jakarta, Minggu (14/1/2024).
Berdasarkan pantauan Databoks, sedikitnya ada dua partai politik dengan dana kampanye yang berubah dari rilis pengumuman pada 9 Januari 2024 lalu.
PSI semula memiliki penerimaan dana Rp2 miliar dan pengeluaran hanya Rp180 ribu pada 9 Januari 2024. Setelah revisi, anggaran penerimaan PSI menyentuh Rp33,05 miliar dan pengeluaran Rp24,13 miliar pada 14 Januari 2024.
Selain PSI, Golkar juga tercatat berubah. Semula penerimaannya sebesar Rp20,59 miliar dan pengeluaran Rp8,80 miliar. Angkanya kemudian menyusut, yakni penerimaan Rp10 miliar dan pengeluaran Rp4,65 miliar.
Sementara itu, PDIP tercatat tetap menjadi partai politik dengan penerimaan dan pengeluaran terbesar. Rinciannya, penerimaan Rp183,86 miliar dan pengeluaran Rp115,04 miliar. Angka ini tidak berubah dari rilis pekan lalu.
Dana kampanye ini berasal dari setiap calon anggota legislatif (caleg) masing-masing partai di seluruh Indonesia. Meski PDIP tercatat dengan penerimaan dan pengeluaran paling besar, sedikitnya ada 5 dari 580 caleg yang tidak melaporkan LADK.
Melalui rilisnya, KPU menyebut penyampaian LADK parpol peserta Pemilu 2024 dan calon anggota legislatif wajib disampaikan oleh parpol yang bersangkutan kepada KPU, KPU provinsi, KPU kabupaten/kota sesuai dengan tingkatannya paling lambat 14 hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan kampanye Pemilu melalui Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (Sikadeka).
Berikut rincian penerimaan dan pengeluaran kampanye partai politik peserta Pemilu 2024 per Minggu (14/1/2024):
- PDIP
Penerimaan Rp183.861.799.000
Pengeluaran Rp115.046.105.000
- PSI
Penerimaan Rp33.055.522.406
Pengeluaran Rp24.130.721.406
- PAN
Penerimaan Rp29.821.500.000
Pengeluaran Rp22.421.475.000
- PPP
Penerimaan Rp20.000.000.000
Pengeluaran Rp13.155.000.000
- PKS
Penerimaan Rp12.711.929.760
Pengeluaran Rp8.243.335.838
- Perindro
Penerimaan Rp10.148.994.025
Pengeluaran Rp9.199.441.525
- Golkar
Penerimaan Rp10.018.314.565
Pengeluaran Rp4.651.317.912
- Demokrat
Penerimaan Rp8.748.860.395
Pengeluaran Rp3.914.375.079
- NasDem
Penerimaan Rp7.781.026.469
Pengeluaran Rp7.631.655.294
- Gelora
Penerimaan Rp5.808.500.000
Pengeluaran Rp5.648.500.000
- Partai Garuda
Penerimaan Rp5.500.000.000
Pengeluaran Rp2.118.305.000
- Partai Buruh
Penerimaan Rp4.212.094.815
Pengeluaran Rp3.744.764.806
- Gerindra
Penerimaan Rp2.841.667.200,23
Pengeluaran Rp1.097.908.714,62
- Hanura
Penerimaan Rp2.010.000.753
Pengeluaran Rp234.035.150,60
- PKB
Penerimaan Rp1.005.330.806,37
Pengeluaran Rp800.446.161,27
- Ummat
Penerimaan Rp479.128.518
Pengeluaran Rp478.137.200
- PKN
Penerimaan Rp453.048.200
Pengeluaran Rp42.700.400
- PBB
Penerimaan Rp301.300.000
Pengeluaran Rp228.300.000
(Baca juga: PDIP, Partai dengan Dana Kampanye Pemilu Terbesar Awal 2024)