Indeks Demokrasi (Democracy Index) yang diluncurkan Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan, skor demokrasi Indonesia sebesar 6,44 dari skala 0-10 poin pada 2024.
Nilai tersebut turun dari 2023 yang sebesar 6,53 poin. Torehan 2024 membuat Indonesia berada di peringkat 59 global.
>
Skor indeks 2024 disusun oleh lima indikator. Indonesia mendapatkan skor 7,92 poin untuk proses pemilihan umum dan pluralisme; 6,79 poin untuk fungsi pemerintahan; 7,22 poin untuk partisipasi politik; 5 poin untuk budaya politik; dan 5,29 untuk kebebasan sipil.
Secara historis, tiga tahun terakhir skor indeks demokrasi Indonesia diwarnai stagnasi dan penurunan, seperti terlihat pada grafik.
(Baca juga: Tingkat Demokrasi Indonesia Turun pada 2023, Apa Penyebabnya?)
EIU mengelompokkan negara-negara ke dalam empat kategori rezim berdasarkan skor indeksnya, yaitu:
- Skor >8: demokrasi penuh (full democracy)
- Skor >6 sampai ≤8: demokrasi terbatas (flawed democracy)
- Skor >4 sampai ≤6: rezim hibrida (hybrid regime)
- Skor ≤4: rezim otoriter (authoritarian regime)
Meski skornya berfluktuasi, sejak 2006 sampai sekarang skor indeks demokrasi Indonesia masih berada di kelompok demokrasi terbatas (flawed democracy).
Menurut EIU, negara flawed democracy umumnya sudah memiliki sistem pemilu yang bebas dan adil, serta menghormati hak kebebasan sipil dasar.
Namun, kelompok ini memiliki kelemahan signifikan dalam aspek demokrasi lainnya, seperti kebebasan pers yang masih terbatas, tata kelola pemerintahan yang bermasalah, rendahnya partisipasi politik warga, dan budaya politik yang belum berkembang.
(Baca juga: Indeks Demokrasi Indonesia Melemah pada 2023)