Lembaga survei Poltracking Indonesia, merilis elektabilitas bakal calon presiden (capres) di provinsi Jawa Timur edisi September 2023.
Hasil survei menunjukkan, bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mendapatkan suara tertinggi di wilayah tersebut, yaitu 40,6% dari total respondennya.
Tipis di bawah Prabowo ada Ganjar Pranowo yang mendulang 38,2% suara. Sementara Anies Baswedan harus puas di peringkat ketiga yang mengantongi 13,6% suara dari responden di Jawa Timur.
Direktur Riset Poltracking Arya Budi menjelaskan, elektabilitas Prabowo dan Ganjar di Jawa Timur tidak berbeda jauh membuat mereka tidak dapat menyimpulkan siapa yang lebih unggul di wilayah tersebut.
"Secara statistik, kita memang masih belum bisa putuskan. Karena margin bisa naik dan turun karena ada statistical error yang terjadi dalam pengambilan sampel secara random," jelasnya.
Pada sisi lain, Arya juga menuturkan, elektabilitas Anies sudah jelas tertinggal dari Ganjar dan Prabowo di Jawa Timur. Selisihnya mencapai 20%-an dari kedua bakal capres lainnya.
"Kita ingat di awal September ada deklarasi Anies-Cak Imin. Tapi ternyata tidak cukup mengatrol, tidak cukup mengangkat Anies di Jatim," imbuh Arya.
Survei Poltracking ini melibatkan 1.000 responden warga Jawa Timur yang berusia 17 tahun ke atas dan sudah menikah saat survei disebar. Sampel dipilih menggunakan metode multistage random sampling.
Pengambilan data dilakukan pada 25 September-1 Oktober 2023 menggunakan metode wawancara tatap muda secara langsung. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekira 3,1% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca juga: Survei Poltracking: Prabowo Ungguli Anies dan Ganjar di Jawa Barat)