Survei: TNI Jadi Institusi Paling Dipercaya Publik

Politik

Lite

Dimas Jarot Bayu 11/02/2021 09:12 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Tingkat Kepercayaan Publik terhadap Institusi

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Survei: TNI Jadi Institusi Paling Dipercaya Publik

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Tingkat Kepercayaan Publik terhadap Institusi

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi institusi yang paling dipercaya publik pada saat ini. Ada 89,9% responden yang menyatakan kepercayaannya terhadap TNI.

Presiden berada di urutan kedua dengan 82% responden yang menyatakan kepercayaannya. Kemudian, 80% responden mengaku percaya dengan gubernur di masing-masing daerahnya.

Kemudian, 74,4% responden menyatakan percaya terhadap Kepolisian RI (Polri). Sebanyak 73,2% responden percaya dengan KPK. Sebanyak 71,3% responden percaya dengan Kejaksaaan Agung.

(Baca: Pelanggaran Kebebasan Sipil Sepanjang 2020)

Responden yang percaya dengan kinerja Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tercatat sebesar 55,7%. Sebanyak 52,6% responden percaya dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sedangkan, hanya 47,5% responden yang percaya dengan partai politik.

Indikator Politik Indonesia melakukan survei via telepon terhadap 1.200 responden pada 1-3 Februari 2021. Survei menggunakan metode simple random sampling dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi