Elektabilitas bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan di kalangan pemilih Nahdlatul Ulama (NU) ternyata cukup rendah, dibanding Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Hak ini terlihat dari laporan survei Litbang Kompas yang bertajuk Mampukah Anies-Muhaimin Menggaet Pemilih NU? periode Agustus 2023.
(Baca: Anies Gandeng Cak Imin, Peta Koalisi Pemilu 2024 Berubah)
Survei tersebut menunjukan, elektabilitas Ganjar di kalangan responden NU secara nasional jadi yang tertinggi, yaitu sebanyak 25,6%. Angka tersebut selisih tipis dengan Prabowo yang mengantongi 25% suara responden pemilih NU.
Sementara, tingkat keterpilihan Anies di kalangan responden NU skala nasional jauh tertinggal, yakni 12,8%.
Adapun kantong suara kalangan NU disinyalir berpusat di Jawa Timur. Lantas, siapa bakal capres dengan elektabilitas terkuat di kategori tersebut?
Di kalangan responden NU Jawa Timur, Anies juga tertinggal di posisi ketiga dengan perolehan 7,5% suara.
Sementara Ganjar tercatat memimpin suara responden pemilih NU di Jawa Timur, yakni 37,1%, diikuti Prabowo dengan elektabilitas 20,8%.
"Artinya, dari ketiga kelompok pemilih, yakni pemilih secara umum nasional, pemilih berlatar belakang NU secara nasional, dan pemilih berlatar belakang NU di Jawa Timur, pamor Anies masih berada jauh di bawah Ganjar dan Prabowo," kata tim Litbang Kompas dalam laporannya, Rabu (6/9/2023).
Survei periodik Litbang Kompas ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Koleksi data dilakukan pada 27 Juli-7 Agustus 2023 melalui metode wawancara tatap muka. Adapun toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,65% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca juga: Bukan PKB, Ini Partai Politik Favorit Pemilih NU menurut LSI Denny JA)