Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat keterwakilan perempuan di parlemen secara nasional pada akhir 2023 mencapai 22,14%, naik dibanding akhir 2022 yang masih 21,74%.
Jika dicacah berdasarkan wilayah, keterwakilan perempuan di parlemen tertinggi pada akhir 2023 berada di Provinsi Sulawesi Utara, yakni 32,56%.
Berikut 10 provinsi dengan tingkat keterwakilan perempuan di parlemen tertinggi nasional pada 2023:
- Sulawesi Utara: 32,56%
- Kalimantan Tengah: 28,89%
- Sulawesi Tengah: 28,89%
- Maluku Utara: 28,89%
- Gorontalo: 26,67%
- Maluku: 26,67%
- Sulawesi Selatan: 25,88%
- Sumatera Selatan: 24%
- Riau: 23,08%
- Jawa Barat: 22,69%
Sementara, provinsi dengan keterwakilan perempuan terendah pada akhir 2023 adalah Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni hanya 1,54%, diikuti Kalimantan Utara 8,57%, dan Kepulauan Riau 8,89%.
BPS menghimpun data ini dari sekretariat DPR dan DPRD setiap akhir tahun. Datanya pun dapat berubah pada tahun tertentu akibat sengketa pemilu.
BPS menjadikan tingkat keterwakilan perempuan di legislatif sebagai salah satu variabel pembentuk Indeks Pemberdayaan Gender (IPG).
Pada 2023, IDG Indonesia mencapai 76,9 poin atau berada di level "tinggi", naik 0,31 poin dari 2022 yang sebesar 76,59 poin.
(Baca: Keterwakilan Perempuan dalam DCT Pemilu 2024: Garuda Tertinggi, PDIP Terendah)