Mayoritas masyarakat DKI Jakarta tidak puas terhadap kinerja Gubernur Anies Baswedan. Hal ini terlihat dari survei Nusantara Strategic Network (NSN) yang dilakukan pada September 2022.
"Menjelang lengser dari jabatan gubernur, tingkat kepuasan publik DKI Jakarta terhadap Anies berada pada titik terendah setelah setahun terakhir berada di bawah 40%," kata Direktur Program NSN Riandi dalam siaran persnya, Minggu (25/9/2022).
Menurut survei NSN, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Anies berada di titik terendah, yakni hanya 30,3% pada September 2022. Sementara itu sebanyak 58,8% merasa tidak puas, dan sisanya tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 10,9%.
(Baca: Era Gubernur Anies Baswedan, Pengangguran Jakarta Bertambah 63 Ribu Jiwa)
Menurut Riandi, rendahnya kepuasan publik terhadap Anies tidak lepas dari berbagai kontroversi yang muncul dari kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Riandi menilai publik tidak melihat keseriusan Anies dalam membangun Jakarta dan merealisasikan janji-janji politiknya.
"Yang dilakukan Anies hanya mengubah nama-nama jalan dan mengganti istilah, tanpa hal-hal yang lebih substantif," kata Riandi.
Pemprov DKI Jakarta di era Anies juga dinilai tidak banyak menggenjot pembangunan infrastruktur yang menonjol.
"Pembangunan fisik yang digaungkan oleh Anies lebih berupa proyek mercusuar yaitu sirkuit balap Formula E dan stadion internasional Jakarta (JIS). Proyek sirkuit Formula E dan stadion JIS lebih kental aroma politisnya ketimbang fungsionalnya," nilai Riandi.
NSN melakukan survei ini pada 11-15 September 2022 dengan melibatkan 400 responden yang mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta. Metode survei adalah multistage random sampling. Margin of error survei sebesar +/- 4,9%, pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.
(Baca: Ekonomi Jakarta di Bawah Kepemimpinan Anies Baswedan Membaik?)