Jurnalis Beri Penilaian Rendah untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran

Center of Economic and Law Studies (Celios) mengevaluasi kinerja satu tahun pertama kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dengan meyurvei 120 jurnalis dari 60 lembaga pers yang memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah.

Para jurnalis diminta untuk menilai kinerja kabinet dari segi kebijakan, capaian program, konsistensi kinerja, dan rekam jejak publik. 

Mereka dipilih sebagai responden karena mereka dianggap memiliki akses informasi yang luas, kemampuan analisis kebijakan yang tajam, serta berpengalaman dalam memantau kinerja pejabat publik. 

"Jurnalis dapat menilai dampak kebijakan secara komprehensif serta menimbang kinerja para menteri dari perspektif yang lebih luas dan transparan," tulis Celios dalam Rapor Kinerja 1 Tahun Prabowo–Gibran.

Hasilnya, dari skala penilaian 1—10, mayoritas atau 29% responden memberi nilai 1 untuk kinerja setahun pertama kabinet Prabowo-Gibran.

Lalu, skor 2 dipilih 14% responden dan skor 3 dipilih 20% responden. Jika dilihat pada grafik, jurnalis memang lebih banyak menilai di level 1—5.

Celios pun memberi rata-rata penilaian pada kabinet sebesar 3 dari 10 poin. Ini turun dari survei 100 hari pertama yang sebelumnya berada di level 5 poin. 

Direktur Kebijakan Fiskal Celios Media Wahyu menjelaskan, penurunan nilai tersebut mencerminkan lemahnya koordinasi antarlembaga, komunikasi publik yang tidak konsisten, serta lambatnya realisasi sejumlah program prioritas.

"Selama setahun terakhir, banyak kebijakan yang belum menunjukkan dampak nyata bagi publik," kata Media dalam paparan surveinya secara daring, Senin (20/10/2025). 

(Baca: Setahun Prabowo-Gibran, Bagaimana Kondisi Lapangan Kerja RI?)