Politisi Kuasai Kursi Komisaris BUMN Sektor Energi

Politik

Lite

Akbar Ridwan 03/10/2025 16:29 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut Transparency International (TI) Indonesia, komisaris BUMN sektor energi di Indonesia mayoritas berlatar belakang politisi.

Proporsi Latar Belakang Komisaris BUMN Sektor Energi di Indonesia (13 Agustus-25 September 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Politisi Kuasai Kursi Komisaris BUMN Sektor Energi

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proporsi Latar Belakang Komisaris BUMN Sektor Energi di Indonesia (13 Agustus-25 September 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut Transparency International (TI) Indonesia, komisaris badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di sektor energi mayoritas berlatar belakang politisi.

TI Indonesia melakukan pengecekan latar belakang komisaris BUMN ini pada 13 Agustus-25 September 2025.

Pengecekan dilakukan terhadap 19 perusahaan BUMN sektor energi, yang semuanya tercantum dalam Laporan Keuangan Gabungan BUMN Tahun 2023 dari Kementerian BUMN.

Hasilnya, sebagian besar komisaris berlatar belakang politisi, dengan proporsi sebagai berikut:

Politisi: 40,5%
Birokrat: 25,9%
Profesional: 13,8%
Militer: 8,6%
Aparat penegak hukum: 7,8%
Akademisi: 1,7%
Mantan pejabat negara: 0,9%

TI Indonesia menyebut seluruh kategori komisaris BUMN ini sebagai politically exposed persons, yakni pihak dengan kekuasaan atau akses terhadap sumber daya negara yang rentan terlibat korupsi.

(Baca: 109 Komisaris BUMN Anggota Partai, Paling Banyak dari Gerindra)

Editor : Adi Ahdiat