109 Komisaris BUMN Anggota Partai, Paling Banyak dari Gerindra

Politik

Lite

Akbar Ridwan 03/10/2025 15:13 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Secara keseluruhan diketahui ada 165 komisaris BUMN dengan latar belakang politisi.

Komisaris Perusahaan BUMN dengan Latar Belakang Politisi Berdasarkan Asal Partai (13 Agustus-25 September 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

109 Komisaris BUMN Anggota Partai, Paling Banyak dari Gerindra

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Komisaris Perusahaan BUMN dengan Latar Belakang Politisi Berdasarkan Asal Partai (13 Agustus-25 September 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Transparency International Indonesia (TII) melakukan riset pada 2025 untuk melihat latar belakang komisaris di 119 perusahaan BUMN, terdiri atas 59 perusahaan induk dan 60 perusahaan anak usaha.

Hasilnya, ada 165 komisaris dengan latar belakang politisi. Dari jumlah tersebut, 109 orang merupakan anggota partai politik dan 56 orang teridentifikasi sebagai relawan politik.

“Jabatan komisaris dengan latar belakang anggota partai politik tersebut didominasi oleh Partai Gerindra yang ketua umumnya adalah Presiden Prabowo Subianto yang mencapai 53 orang,” jelas TII dalam laporannya, Selasa (30/9/2025).

Berikut jumlah komisaris perusahaan BUMN dengan latar belakang politisi berdasarkan asal partai sampai dengan 25 September 2025:

Gerindra: 53 orang (48,6%)
Demokrat: 10 orang (9,2%)
Golkar: 9 orang (8,3%)
PDIP: 6 orang (5,5%)
PAN: 6 orang (5,5%)
PSI: 6 orang (5,5%)
PKB: 5 orang (4,6%)
NasDem: 3 orang (2,8%)
Perindo: 2 orang (1,8%)
PPP: 2 orang (1,8%)
Hanura: 2 orang (1,8%)
Partai Buruh: 2 orang (1,8%)
Gelora: 1 orang (0,9%)
Partai PRIMA: 1 orang (0,9%)
PBB: 1 orang (0,9%)

Sebagai informasi, jumlah tersebut sewaktu-waktu bisa berubah mengingat komisaris BUMN bisa diganti.

Adapun riset TII berlangsung pada 13 Agustus-25 September 2025. Perusahaan BUMN yang diriset TII adalah perusahaan yang tercantum dalam Laporan Keuangan Gabungan BUMN Tahun 2023 yang diterbitkan Kementerian BUMN.

(Baca: Politikus dan Influencer, Sumber Hoaks Utama menurut Warga Global)

Editor : Erlina Fury Santika