Menurut hasil survei Litbang Kompas, mayoritas atau 63,4% responden menilai kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah baik dalam sosialisasi penyelenggaraan Pilkada 2024.
Namun, ada 31% responden yang menilai kinerja KPU buruk, sedangkan 5,6% menjawab tidak tahu.
Survei ini juga menemukan, sebagian besar atau 68,5% responden belum memiliki kandidat kepala daerah pilihan, baik calon gubernur maupun calon bupati/wali kota. Sedangkan yang sudah punya pilihan hanya 16,4%.
Menurut Litbang Kompas, hal ini dipengaruhi masih sedikitnya informasi terkait kandidat kepala daerah di berbagai wilayah.
"Dengan memasifkan sosialisasi pilkada, termasuk profil pasangan calon yang sudah ditetapkan, sedikit banyak bisa memicu ketertarikan pemilih untuk mengarahkan perhatiannya pada agenda pilkada ini," tulis tim Litbang Kompas dalam laporannya, Senin (23/9/2024).
Survei Litbang Kompas ini melibatkan 536 responden dari 38 provinsi yang dipilih secara acak dan proporsional.
Pengambilan data dilakukan pada 19-21 Agustus 2024 melalui wawancara telepon. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 4,23% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(Baca: Survei KIC: Warga Berorientasi Bisnis di Jabar Lebih Pilih Dedi-Erwan)