Charta Politika: 54% Warga Setuju Ibu Kota Negara Pindah

Politik

Lite

Reza Pahlevi 16/06/2022 10:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut survei Charta politika, 54,6% responden setuju jika Ibu Kota Negara (IKN) dipindahkan ke Kalimantan. Sedangkan yang tidak setuju ada 39,8%.

Sikap Responden terhadap Pemindahan Ibu Kota Negara (Juni 2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Charta Politika: 54% Warga Setuju Ibu Kota Negara Pindah

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Sikap Responden terhadap Pemindahan Ibu Kota Negara (Juni 2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Survei Charta Politika menunjukkan mayoritas atau 81,8% responden mengetahui rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Lebih dari separuh atau 54,6% responden yang mengetahui rencana tersebut mengaku setuju jika IKN dipindahkan. Sedangkan yang tidak setuju ada 39,8%.

Pada Minggu (12/6/2022), Badan Otorita IKN menyatakan desain dasar gedung Istana Negara di IKN baru sudah rampung. Tahapan selanjutnya adalah persiapan lelang untuk pembangunan gedung tersebut.

Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai pembangunan IKN membutuhkan anggaran Rp20,47 triliun pada 2023, ditambah Rp18,18 triliun pada 2024.

Adapun DPR meminta pemerintah untuk mengkaji kembali anggaran pembangunan IKN tahun 2023 karena masih banyak kebutuhan dalam negeri lainnya yang mendesak.

(Baca: Survei: Pemerintah Dinilai Lebih Fokus IKN Dibanding Ekonomi Masyarakat)

Editor : Adi Ahdiat