Lembaga Survei Indonesia (LSI) kembali mengadakan survei politik meliputi kondisi ekonomi, politik, keamanan, hukum, demokrasi, kinerja presiden, hingga simulasi nama-nama calon presiden 2024.
Untuk tren kinerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi, hasil survei menunjukkan ada sedikit kenaikan kepuasan yang dirasakan responden, yakni 82% pada 17 April 2023. Padahal, pada 9 April 2023 lalu proporsinya hanya 76,8%.
"Mayoritas merasa puas dengan kerja Presiden Jokowi, 82%," tulis LSI dalam laporannya yang diterbitkan Rabu (3/5/2023) lalu.
Proporsi itu terdiri dari sangat puas 12,3% dan cukup puas 69,7%. Sementara mereka yang merasa kurang puas sebanyak 15,9% dan tidak puas sama sekali 1,6%. Memilih untuk menjawab tidak tahu atau tidak jawab (TT/TJ) sebesar 0,5%.
Untuk pembacaan grafik tren kepuasan kinerja presiden di atas, bisa dibaca melalui berita ini.
Penilaian terhadap kondisi umum
Responden juga diminta untuk menilai kondisi umum yang terjadi pada saat survei dilakukan.
Untuk kondisi ekonomi, masyarakat merasa kondisinya sedang (44,2%), sangat baik dan baik (28,7%), sangat buruk dan buruk (26,4%).
Sementara kondisi politik nasional, lebih banyak yang merasa sedang (42,7%), sangat baik dan baik (32,7%), sangat buruk dan buruk (16,5%).
Beda halnya dengan kondisi penegakan hukum yang dijawab baik dan sangat baik (45,5%), sedang (33,4%), dan buruk serta sangat buruk (19,5%).
Demokrasi dipilih responden yang merasa sangat puas dan puas (72,5%), serta kurang puas dan tidak puas sama sekali (22,6%).
Survei dilakukan terhadap WNI yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara acak (multistage random sampling) sebanyak 1.220 responden. Data dikoleksi pada 12-17 April 2023.
Margin of error sampel sekira 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
(Baca juga: Meski Capaiannya Turun, TNI Tetap Menjadi Lembaga yang Paling Dipercaya Masyarakat Menurut LSI)