Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis laporan hasil survei terkait preferensi bakal calon presiden (capres) dari basis pemilih partai Islam.
Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa menjelaskan, proporsi responden yang memilih partai Islam mencapai 18,2% dari total responden, terdiri dari pemilih PKB (6,6%), PKS (5,6), PAN (4%), dan PPP (2%).
"Meskipun misalnya bukan berideologi Islam, tetapi relatively bahwa basis massa dari keempat partai ini adalah partai Islam," ujar Ardian dalam konferensi pers daring, Selasa (19/9/2023).
Dari kelompok responden yang memilih keempat partai Islam tersebut, bakal capres Anies Baswedan memperoleh suara terbanyak, yakni 37,1%.
"Jadi di partai yang berbasis massa islam itu memang keunggulan ada di Pak Anies," kata Ardian.
Di bawahnya, ada Prabowo Subianto yang mendulang 28,3% suara dari responden pemilih partai Islam, bersaing ketat dengan Ganjar Pranowo yang meraih elektabilitas 28,1%.
(Baca: Asas Partai Peserta Pemilu 2024: Pancasila, Islam, dan Welfare State)
Di sisi lain, dari basis responden pemilih partai nasionalis yang proporsinya 60,5%, Anies justru meraih suara terendah, yakni hanya 15,1%.
Di kelompok pemilih partai nasionalis ini urutan pertama diisi oleh Prabowo dengan perolehan suara 42,3%, kembali selisih tipis dengan elektabilitas Ganjar sebesar 42%.
Survei LSI Denny JA ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar secara nasional. Sampel dipilih menggunakan metode multistage random sampling.
Pengambilan data dilakukan pada 1-8 Agustus 2023 menggunakan metode wawancara tatap muka dengan kuesioner. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca juga: Survei Litbang Kompas, 'Undecided Voters' Capres Didominasi Kelompok Pemilih Tua)