Gerindra Jadi Partai Pollitik Favorit Gen Z Menurut Litbang Kompas

Gerindra menjadi partai politik (parpol) pilihan pertama gen Z berdasarkan hasil survei Litbang Kompas. Eelektabilitas partai yang dikomandoi Prabowo Subianto itu mencapai sebesar 23% dari total responden gen Z atau kelompok yang saat ini berusia 17-25 tahun. 

Kemudian PDIP menyusul di peringkat kedua dengan tingkat keterpilihan sebesar 18%, diikuti oleh Demokrat yang meraih 8,7% suara. 

Adapun Perindo di urutan berikutnya dengan elektabilitas 7,1% serta PKB dan Golkar yang sama-sama dipilih oleh 6,3% responden gen Z. 

Sementara partai-partai lainnya seperti Nasdem, PKS, PAN, hingga PPP memiliki tingkat keterpilihan yang lebih rendah seperti yang terlampir pada grafik. 

Meskipun Gerindra jadi parpol favorit pilihan responden kaum muda, Litbang Kompas menemukan bahwa calon presiden (capres) yang paling banyak dipilih oleh kelompok ini justru bukanlah Prabowo Subianto.

Mayoritas atau 31% responden menjadikan Ganjar Pranowo dari PDIP sebagai capres pilihannya. Sedangkan Pranbowo sendiri justru berada di urutan kedua dengan perolehan 28,2% suara. 

Sedangkan capres yang ditunjuk oleh Nasdem, yaitu Anies Baswedan, harus puas dengan perolehan 8,2% suara dari kelompok gen Z. 

Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang dihimpun Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih dari kalangan gen Z tercatat sebanyak 49,29 juta orang atau 24,1% dari total pemilih pada Pemilu 2024. Litbang Kompas menilai, jumlah kelompok tersebut akan menentukan arah politik dari pemilu nanti. 

"Namun, melihat masih cairnya sikap politik anak muda dan dibayangi ambiguitas pilihannya, berbagai kemungkinan masih terbuka sebagai ujung perjalanan proses pemilu mendatang," tulis tim Litbang Kompas dalam laporannya, Rabu (4/10/2023).

Survei periodik Litbang Kompas ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Koleksi data dilakukan pada 27 Juli-7 Agustus 2023 melalui metode wawancara tatap muka. Adapun toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,65% dan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca juga: KPU: Pemilih Pemilu 2024 Didominasi oleh Kelompok Gen Z dan Milenial)