Dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan menjadi kandidat calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi. Hal ini disampaikan dalam rilisan hasil survei dari Lembaga Survei Jakarta (LSJ).
Berdasarkan hasil survei LSJ, tingkat elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 27,2%. Perolehan elektabilitas Prabowo cukup jauh dibandingkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang masing-masing memperoleh elektabilitas sebagai capres sebesar 16,3% dan 15,6%.
LSJ mengungkapkan elektabilitas Prabowo tetap konsisten berada di posisi puncak dari hasil survei yang dirilisnya. Ada tiga faktor penyebab elektabilitas Prabowo tetap tinggi menurut peneliti LSJ, Fetra Ardiato, seperti dikutip dari Antara.
Pertama, Prabowo Subianto dinilai publik sebagai salah seorang menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki kinerja terbaik.
Kedua, Prabowo Subianto juga dinilai publik sebagai salah satu tokoh nasional yang mampu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Indonesia pasca kepemimpinan Presiden Jokowi nanti.
Ketiga, satu-satunya tokoh nasional yang menjadi kompetitor terberat Prabowo Subianto adalah Jokowi. Namun, saat ini Jokowi berdasarkan aturan konstitusi tidak lagi dapat mencalonkan diri sebagai Presiden RI.
Menurut Fetra, Prabowo Subianto menjadi satu-satunya harapan publik untuk memimpin Indonesia pada periode 2024 sampai dengan 2029.
Adapun, survei LSJ dilaksanakan pada 18 sampai 28 Februari 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Total sampel survei LSJ berjumlah 1.225 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat.
Margin of error survei tersebut kurang lebih 2,8%, dengan tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dilakukan lewat teknik wawancara tatap muka melalui bantuan kuesioner.
(Baca Juga: LSI: Mayoritas Pemilih Jokowi maupun Prabowo Tolak Pemilu Ditunda)