LSI Denny JA: Pasca Debat Pertama, Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Naik 0,6 Persen

Politik

Premium

30/01/2019 17:33 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Debat capres-cawapres babak pertama tidak banyak berpengaruh terhadap elektabilitas kedua pasangan.

Elektabilitas Pasangan Capres-Cawapres (Agt 2018-Jan 2019)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “LSI Denny JA: Pasca Debat Pertama, Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Naik 0,6 Persen”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Elektabilitas Pasangan Capres-Cawapres (Agt 2018-Jan 2019)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Debat calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) babak pertama tidak banyak berpengaruh terhadap elektabilitas kedua pasangan. Ini tercermin dari hasil survei LSI Denny JA terbaru yang menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf hanya naik 0,6% menjadi 54,8% dibanding sebelum debat demikian pula pasangan Prabowo-Sandi menguat 0,4% menjadi 31%. Alhasil, selisih perolehan suara kedua pasangan masih sekitar 20% untuk pasangan nomor urut 01. Sedangkan responden yang belum/tidak menentukan pilihan menyusut 1% menjadi 14,2%.

Masih menurut survei tersebut, responden yang menonton debat kandidat presiden dan wakil presiden babak pertama pada 17 Januari 2019 hanya mencapai 50,6% sementara yang tidak menyaksikan 46,7%. Dari mereka yang menyaksikan debat, sebanyak 5,8% menyatakan akan mengubah pilihannya. Angka tersebut setara dengan 2,9% dari populasi.

Survei LSI Denny JA dilakukan pada 18-25 Januari 2019 dengan melibatkan 1.200 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling. Adapun wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner dengan margin of error +/- 2,8%.

(Baca databoks: Jelang Debat Pertama Pilpres 2019: Inilah Elektabilitas Hasil Perhitungan Beberapa Lembaga Survei)