Hasil survei Indikator Politik menunjukkan elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 02 Prabowo-Sandi naik 4,8% menjadi 34,8% pada Desember 2018 dari survei sebelumnya hanya 30%. Elektabilitas pasangan calon ini merupakan yang tertinggi setelah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum pada Agustus tahun lalu. Meskipun elektabilitas Prabowo-Sandi mengalami kenaikan namun masih butuh sekitar 20% untuk dapat mengejar ketertinggaln perolehan suara rivalnya. Untuk itu, butuh kerja keras dari Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi untuk bisa memenangkan kontestasi pemilihan presiden 2019.
Sementara elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf sebesar 54,9% pada Desember tahun lalu, hanya naik 1,4% dibanding survei sebelumnya. Meskipun masih unggul, Tim Kampanya Nasional Jokowi Ma'ruf tidak boleh lengah karena masa kampanye masih akan berlangsung sekitar tiga bulan lagi dan sesuatau bisa terjadi. Naiknya elektabilitas kedua pasangan calon tersebut membuat responden yang belum menentukan pilihannya (swing voter) menyusut hanya tinggal 9,2%. Sementara yang menyatakan tidak akan memilih (golput) sebesar 1,1%.
Survei Indikator Politik dilakukan pada 6-16 Desember 2018 dengan melibatkan 1.220 responden berusia di atas 17 tahun yang dipilih secara random (multistage random sampling). Adapun margin of error +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewancara.