Menurut survei Litbang Kompas, Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) menjadi partai politik dengan elektabilitas tertinggi di Jawa Tengah, yakni 32,5% pada periode survei 29 November-4 Desember 2023.
"Hanya saja, PDI-P masih belum mampu mengalirkan suara pemilihnya ke pasangan calon yang diusungnya secara utuh, yakni Ganjar-Mahfud" tulis peneliti Litbang Kompas dalam laporannya, Rabu (17/1/2024).
Masih dalam survei yang sama, Litbang Kompas merekam hanya 56% responden pendukung PDIP yang memilih Ganjar-Mahfud.
Sementara, ada 18,8% responden pendukung PDIP yang memilih Prabowo-Gibran, 3,1% mendukung Anies-Muhaimin, dan 20,1% lainnya belum menentukan pilihan capres-cawapres.
Kemudian Gerindra memiliki tingkat keterpilihan 14,1% di Jawa Tengah, diikuti PKB 10,2%, dan Golkar 7,3%.
Adapun Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketuai putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, meraih elektabilitas 3,9% di Jawa Tengah. Posisinya masih di bawah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4%.
Partai-partai politik lainnya meraih elektabilitas kurang dari 3% di Jawa Tengah, sementara persentase responden yang tidak tahu, tidak jawab, atau merahasiakan pilihannya ada 20,1%.
Survei Litbang Kompas melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. Namun, survei ini belum merinci jumlah responden dari Jawa Tengah.
Pengambilan data dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023 melalui wawancara tatap muka, dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,65% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca juga: Revisi Dana Kampanye Parpol Pemilu 2024, PSI dan Golkar Berubah)