Anak usaha Medco Energi Internasional, Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), memproduksi tembaga dari Tambang Batu Hijau di Sumbawa, Nusa Tenggara. Per 30 September 2021, produksi tembaga mereka tercatat sebesar 163 juta pon.
Jika dilihat dalam beberapa tahun ke belakang, sejak tahun 2015 sampai 2021 produksi tembaga AMNT berada dalam tren yang cenderung menurun.
Pada tahun 2015 AMNT tercatat mampu memproduksi 512 juta pon tembaga. Lalu pada tahun 2016 produksinya turun menjadi 478 juta pon, dan kian menurun pada tahun 2017 menjadi 288 juta pon.
Produksi tembaga AMNT lantas menyentuh di bawah 200 juta pon pada dua tahun selanjutnya, yaitu 142 juta pon pada 2018 dan 130 juta pon pada 2019. Produksi kemudian sempat meningkat tipis jadi 294 juta pon pada 2020, sebelum turun lagi pada 2021.
Saat ini AMNT sedang mengembangkan Tambang Batu Hijau fase 7 dan 8 untuk meningkatkan produksi tembaganya. Selain itu, mereka juga sedang membangun fasilitas permunian atau smelter tembaga yang ditargetkan selesai pada 2023.
(Baca: Produksi Feronikel Antam Turun Jadi 25.818 Ton Nikel pada 2021)