Laba Medco Energi (MEDC) Anjlok 81% pada Semester I 2025

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan pendapatan US$1,14 miliar pada semester I 2025.

Capaian tersebut turun sekitar 2% dibanding semester I tahun lalu (year-on-year/yoy).

Seiring dengan turunnya pendapatan, laba bersih MEDC pada semester I 2025 anjlok 81,5% (yoy) menjadi US$37,19 juta.

Dikutip dari Katadata.co.id, penurunan laba Medco Energi ini dipengaruhi turunnya harga minyak, kontribusi negatif PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), dan biaya dry hole sebesar US$8,9 juta.

Harga rata-rata realisasi minyak turun 14% dari US$81 menjadi US$70 per barel. Sementara, harga rata-rata realisasi gas tetap stabil di kisaran US$7 per mmbtu.

AMMN, yang sahamnya cukup banyak dimiliki oleh MEDC, membukukan rugi operasional US$31 juta pada semester I 2025. Kerugian disebabkan keterlambatan proses commissioning smelter baru dan fasilitas pemurnian logam mulia.

Penjualan bersih perusahaan tambang tembaga dan emas ini pun rontok hingga 88,2% (yoy).

Pada semester I 2025, MEDC membukukan realisasi belanja modal US$193 juta, yang sebagian besar dialokasikan untuk kegiatan pengeboran di Blok 60 Oman, pengembangan proyek di South Natuna Sea Block B dan Corridor, serta penyelesaian tahap pertama PLTP Ijen dan proyek PLTS Bali Timur melalui Medco Power.

(Baca: Kerugian Merdeka Copper Gold (MDKA) Menyusut pada Kuartal I 2025)