Kementerian Pertanian - Direktorat Jenderal Perkebunan menghimpun data produksi kopi perkebunan rakyat di seluruh provinsi Indonesia. Dari hasil pendataan, berikut ini adalah 10 provinsi yang paling banyak mendapatkan poin menghasilkan produksi kopi perkebunan rakyat di tanah air.
(Baca: Nilai Investasi PMD Sektor Industri Mineral Non Logam Periode 2013-2023)
Urutan pertama adalah Sumatera Selatan, yang bisa memproduksi hingga 198,02 ribu ton. Provinsi ini mencatatkan penurunan -8.970 ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menyusul di urutan berikutnya adalah Lampung. Jumlah produksi kopi perkebunan rakyat di provinsi ini dilaporkan 108,07 ribu ton. Sedangkan untuk statistik tahunan jumlah produksi kopi perkebunan rakyat terlihat turun 11,46% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 122,05 ribu ton.
Berikutnya, Sumatera Utara dengan produksi kopi perkebunan rakyat 87.880 ton (naik 10,27%), Aceh dengan produksi kopi perkebunan rakyat 71.077 ton (turun 6,95%) dan produksi kopi perkebunan rakyat di Bengkulu turun 15,08% menjadi 55.028 ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
(Baca: PDRB ADHB Sektor Angkutan Udara Periode 2013-2024)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi yang mencatatkan produksi kopi perkebunan rakyat dengan jumlah tertinggi:
- Sumatera Selatan 198,02 ribu ton
- Lampung 108,07 ribu ton
- Sumatera Utara 87.880 ton
- Aceh 71.077 ton
- Bengkulu 55.028 ton
- Jawa Timur 44.608 ton
- Sulawesi Selatan 27.459 ton
- Jawa Tengah 25.577 ton
- Nusa Tenggara Timur 25.131 ton
- Sumatera Barat 23.017 ton