Menurut laporan Kementerian Perdagangan (Kemendag), neraca perdagangan Indonesia dengan Belanda mencatatkan surplus US$3,79 miliar sepanjang 2021.
Surplus tersebut tumbuh 63,92% dibanding tahun sebelumnya, sekaligus menjadi capaian tertinggi dalam 6 tahun terakhir.
Total nilai perdagangan Indonesia dengan Belanda juga tumbuh 39,81% dari US$3,92 miliar pada 2020 menjadi US$5,48 miliar pada 2021.
Rinciannya, nilai ekspor Indonesia ke Belanda tumbuh 48,75% menjadi US$4,63 miliar pada 2021 dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan nilai impor Indonesia dari Negeri Kincir Angin tersebut naik 5,2% menjadi US$846,12 juta pada 2021.
Jika dirunut sejarahnya, hubungan perdagangan Indonesia dengan Belanda sudah terjalin sangat lama sejak kedatangan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) ke wilayah Nusantara, sampai akhirnya hubungan tersebut bergeser menjadi penjajahan.
Menurut publikasi penelitian sejarah terkini, selama periode 1945-1949 Belanda juga sempat berusaha menguasai kembali Indonesia yang sudah merdeka dengan aksi kekerasan militer, yang akhirnya mendorong Perdana Menteri Belanda Mark Rutte meminta maaf kepada Indonesia atas kekerasan yang terjadi selama periode tersebut (18/2).
(Baca Juga: Indonesia Alami Defisit Neraca Perdagangan dengan 10 Anggota G20, Negara Mana Saja?)