Nilai impor barang bahan baku mengalami peningkatan pada awal tahun ini. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa impor bahan baku/penolong sepanjang Januari 2018 meningkat 2,34% menjadi US$ 11,28 miliar dari bulan sebelumnya. Sementara untuk impor barang modal dan konsumsi jutru turun.
Nilai Impor bahan baku tersebut berkontribusi sebesar 74,58% terhadap total impor nonmigas Indonesia senilai US$ 15,13 miliar. Namun, meningkatnya impor bahan baku belum diikuti dengan naikknya nilai ekspor nonmigas. Sebagai informasi, nilai ekspor nonmigas Indonesia pada bulan pertama tahun ini justru turun 1,45% menjadi US$ 13,17 miliar dari bulan sebelumnya.
Meningkatnya nilai impor juga dipicu oleh naiknya rata-rata harga agregat barang impor. Untuk rata-rata harga agregat impor barang migas pada Januari 2018 naik 7,24% sementara untuk nonmigas meningkat 6,88% dari bulan sebelumnya. Alhasil, sepanjang Januari 2018, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit US$ 677 juta.