Dapatkan akses instan ke artikel “Januari 2018, Neraca Perdagangan Indonesia Kembali Defisit”.
Rp10.000
Kami menerima pembayaran berikut:
Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.
Neraca Perdagangan Indonesia (Mei 2014-Jan 2018)
:[/]
[bold]
:[/]
[bold]
Nama Data
Neraca Perdagangan
05-2014
53,33 Juta
06-2014
-288,25 Juta
07-2014
42,44 Juta
08-2014
-311,59 Juta
09-2014
-270,25 Juta
10-2014
-35,1 Juta
11-2014
-496,88 Juta
12-2014
1,83 Juta
01-2015
632,23 Juta
02-2015
662,69 Juta
03-2015
1,03 Miliar
04-2015
478,32 Juta
05-2015
1,14 Miliar
06-2015
536,01 Juta
07-2015
1,38 Miliar
08-2015
326,79 Juta
09-2015
1,03 Miliar
10-2015
1,01 Miliar
11-2015
-397,29 Juta
12-2015
-160,19 Juta
01-2016
13,6 Juta
02-2016
1,14 Miliar
03-2016
508,3 Juta
04-2016
662,3 Juta
05-2016
373,6 Juta
06-2016
879,2 Juta
07-2016
513,6 Juta
08-2016
363,1 Juta
09-2016
1,27 Miliar
10-2016
1,24 Miliar
11-2016
834,1 Juta
12-2016
1,05 Miliar
01-2017
1,43 Miliar
02-2017
1,26 Miliar
03-2017
1,4 Miliar
04-2017
1,33 Miliar
05-2017
578,2 Juta
06-2017
1,66 Miliar
07-2017
-274,4 Juta
08-2017
1,72 Miliar
09-2017
1,78 Miliar
10-2017
1 Miliar
11-2017
215,3 Juta
12-2017
-220,1 Juta
01-2018
-733,1 Juta
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rilisnya menyatakan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2018 mengalami defisit US$ 677 juta. Ini merupakan yang terbesar sejak Mei 2014 dan merupakan yang kedua kalinya dalam dua bulan terakhir secara beruntun.
Turunnya ekspor yang dibarengi dengan meningkatnya impor membuat perdagangan Indonesia mengalami defisit terbesar dalam 45 bulan terakhir. Seperti diketahui, nilai ekspor Januari tahun ini turun 2,81% menjadi US$ 14,46 miliar sedangkan impor masih tumbuh 0,26% menjadi US$ 15,13 miliar.
Impor bahan baku pada Januari 2018 yang tumbuh 2,34% menjadi US$ 11,29 miliar dari bulan sebelumnya menjadi salah satu pemicu naiknya impor. Sebab bahan baku berkontribusi sebesar 75% dari total impor nasional. Selain itu, secara agregat, rata-rata harga barang impor juga naik lebih dari 10% dari bulan sebelumnya. Adapun nilai ekspor migas turun 14,85% demikian pula untuk nonmigas menyusut 1,45% dari bulan sebelumnya.