Badan Pusat Statistik (BPS) menghimpun perusahaan yang masuk dalam kategori industri besar-sedang (IBS) pada 2021. Data dikelompokkan menggunakan klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI).
Dari perusahaan yang dihimpun, usaha makanan menguasai industri besar-sedang Indonesia dengan jumlah 7.498 unit pada 2021. Jumlah ini meningkat pesat dari 6.677 unit pada 2020.
IBS paling banyak kedua adalah usaha karet, barang dari karet dan plastik sebanyak 2.600 unit pada 2021. Sebelumnya, perusahaan dari bidang ini mencapai 2.518 unit.
Ketiga ada kelompok usaha pakaian jadi yang berjumlah 2.005 unit pada 2021. Angka itu justru menurun dari sebelumnya yang mencapai 2.146 unit.
Adapun urutan keempat dan kelima disusul oleh tekstil dan bahan kimia, dengan jumlah masing-masing 1.988 unit dan 1.840 unit.
Secara umum, jumlah perusahaan IBS mencapai 30.788 unit pada 2021. Angka itu naik dari jumlah 2020 yang sebanyak 29.363 unit.
BPS menjelaskan, sumber data ini diolah dari Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur (STPIM). Data 2021 menggunakan KBLI yang disesuaikan dengan International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC).
Berikut 10 kelompok usaha terbanyak yang tergolong IBS di Indonesia 2021:
- Makanan 7.498 unit
- Karet, barang dari karet dan plastik 2.600 unit
- Pakaian jadi 2.005 unit
- Tekstil 1.988 unit
- Bahan kimia dan barang dari bahan kimia 1.840 unit
- Barang galian bukan logam 1.731 unit
- Barang logam, bukan mesin dan peralatannya 1.592 unit
- Furnitur 1.375 unit
- Kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya 1.255 unit
- Pengolahan lainnya 897 unit
(Baca juga: 5 Lapangan Usaha Sebagai Kontributor Tertinggi Perekonomian Indonesia 2022)