Indonesia membukukan impor dengan Islandia sebesar US$ 8,15 juta data per Desember 2022. Nilai tersebut naik 4,52% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 7,79 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Islandia, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2022 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Islandia, 40 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 11 produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Islandia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Aluminium dan artikelnya
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Aluminium dan artikelnya. Dalam klasifikasi tradmap, Aluminium dan artikelnya masuk kategori produk HS dengan kode 76.
Pada 2022, Indonesia tercatat mengimpor sebanyak US$ 4.413 ribu. Nilai impor Aluminium dan artikelnya ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 2.214 ribu.
- Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya. Nilai impor dari Islandia pada 2022 tercatat US$ 3.440 ribu. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 5.302 ribu.
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 156 negara. Impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari negara ini berada di urutan 81. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 146 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis adalah Mali, Cina, Jepang, Thailand dan Amerika Serikat.
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
Impor produk lainnya adalah Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya US$ 63 ribu. Nilai impor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 193 ribu. Selain Islandia, Indonesia juga mengandalkan impor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya dari Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura dan Mali. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 45 negara lainnya.
- Produk kimia lain -lain
Impor Produk kimia lain -lain dari negara ini berada di urutan 64. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 22 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Produk kimia lain -lain berasal dari Mali, Cina, Jepang, Singapura dan Amerika Serikat.