Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu mitra dagang penting bagi negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Secara kumulatif, nilai perdagangan antara ASEAN dan AS mencapai US$364,45 miliar sepanjang 2021. Terdiri dari ekspor ASEAN ke AS senilai US$255,12 miliar, serta impor ASEAN dari AS senilai US$109,34 miliar.
Jika dirinci per negara, perdagangan ASEAN-AS dipimpin oleh Vietnam dengan total nilai US$111,44 miliar pada tahun lalu. Nilai tersebut porsinya mencapai 30,58% dari total perdagangan ASEAN-AS.
Di urutan berikutnya ada Singapura dengan nilai perdagangan sebesar US$78,66 miliar. Diikuti Thailand US$56,3 miliar dan Malaysia US$52,37 miliar.
Perdagangan Indonesia dengan Negeri Adidaya tersebut berada di urutan kelima dengan nilai US$37,02 miliar pada 2021. Terdiri dari ekspor Indonesia ke AS sebesar US$25,77 miliar dan impor Indonesia dari AS senilai US$11,25 miliar.
Adapun perdagangan Brunei Darussalam dengan AS hanya sebesar US$0,23 miliar pada tahun lalu, terkecil dibandingkan dengan 9 negara ASEAN lainnya. Setelahnya ada Laos dengan nilai perdagangan dengan AS sebesar US$0,33 miliar.
Pekan lalu Presiden Joko Widodo baru saja melakukan kunjungan kerja ke AS dalam rangka pertemuan para pemimpin ASEAN dengan Presiden AS Joe Biden dalam Konferensi Tingkat Tinggi Khusus ASEAN-AS yang digelar pada 12-13 Mei 2022.
(Baca: PDB per Kapita Indonesia Urutan ke-5 Di ASEAN)