Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Oktober 2024 mencatatkan volume ekspor total sebesar 12,07 ribu ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 66 barang-barang dari mineral bukanligam, ekspor dari provinsi ini pada Oktober 2024 tercatat naik menjadi 7,71 juta ton.
Peningkatan nilai ekspor ini melanjutkan tren kondisi lima bulan terakhir yang terus mengalami peningkatan. Bank Indonesia (BI) melaporkan, volume ekspor bulanan pada Oktober 2023 silam tercatat lebih rendah yakni 5,92 juta ton.
(Baca: Harga Aluminium Turun Menjadi US$2501.5 per Ton per Rabu, 08 Januari 2025)
Nusa Tenggara Timur dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 21 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam .
(Baca: Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kabupaten Mukomuko Bulan Desember Naik 0,24%)
Data historis 13 bulan terakhir, ekspor dari Nusa Tenggara Timur dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Agustus 2024 sebesar 8,23 juta ton dan terendahnya terjadi pada Maret 2024 dengan volume ekspor 3,32 juta ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Nusa Tenggara Timur menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Oktober 2024:
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam 7,71 juta ton
- SITC kode 11 minuman 2,85 juta ton
- SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran 1,73 juta ton
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 1,15 juta ton
- SITC kode 27 pupuk dan mineral alam lainnya 1,07 juta ton
- SITC kode 04 gandum dan olahan gandum 330,48 ribu ton
- SITC kode 55 minyak atsiri dan bahan wangi-wangian 260,22 ribu ton
- SITC kode 89 hasil industri lainnya 215,83 ribu ton
- SITC kode 84 pakaian 155,17 ribu ton
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya 134,7 ribu ton