Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Switzerland pada 2023
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Switzerland sebesar US$ 2,27 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 20,38% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 1,88 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Switzerland, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 133,9 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 2,4 miliar.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Nuclear Reactors, Boilers, Machinery dari Sweden pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Switzerland, 50 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 61 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Switzerland. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Switzerland. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Natural or cultured pearls, precious or semi-precious stones, precious metals, metals clad
- Optical, photographic, cinematographic, measuring, checking, precision, medical or surgical
- Electrical machinery and equipment and parts
- Essential oils and resinoids
- Vehicles other than railway or tramway rolling stock, and parts and accessories
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Natural or cultured pearls, precious or semi-precious stones, precious metals, metals clad. Dalam klasifikasi tradmap, Natural or cultured pearls, precious or semi-precious stones, precious metals, metals clad masuk kategori produk HS dengan kode 71.
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor US$ 2,15 miliar. Nilai ekspor Natural or cultured pearls, precious or semi-precious stones, precious metals, metals clad ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1,75 miliar.
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Optical, photographic, cinematographic, measuring, checking, precision, medical or surgical. Nilai ekspor dari Switzerland pada 2023 tercatat US$ 51,39 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 62.179 ribu.
Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini ada satu negara. Ekspor Electrical machinery and equipment and parts ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 13,01 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Electrical machinery and equipment and parts adalah China, United States of America, Hong Kong, China, Germany dan Singapore.
Di urutan berikutnya, Indonesia banyak mengekspor Essential oils and resinoids ke Switzerland. Nilai ekspor produk ini tercatat sebanyak US$ 8,51 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 6.558 ribu. Selain Switzerland, Indonesia juga mengandalkan ekspor Essential oils and resinoids ke United States of America, China, Germany, France dan United Kingdom. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
Di urutan ke kelima adalah Vehicles other than railway or tramway rolling stock, and parts and accessories dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 87. Dari negara ini, Indonesia mengekspor senilai US$ 4,63 juta. Ekspor Vehicles other than railway or tramway rolling stock, and parts and accessories ke Switzerland tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah United States of America, Germany, Canada, United Kingdom dan France.