Presiden Jokowi akan mengunjungi Korea Selatan pada Kamis (28/7/2022) untuk bertemu pemimpinnya, Presiden Yoon Suk-yeol, serta kalangan pelaku bisnis setempat.
Korea Selatan merupakan salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia di kawasan Asia. Hubungan dagang antara kedua negara juga sudah berlangsung sejak lama, seperti terlihat pada grafik.
Berdasarkan data UN Comtrade, perdagangan Indonesia dengan Negeri Ginseng ini sempat mencapai level tertingginya pada 2011 dengan nilai total US$29,39 miliar. Di tahun tersebut neraca perdagangan Indonesia juga mengalami surplus US$3,39 miliar.
Setelah itu perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan mengalami penurunan hingga menjadi US$13,36 miliar pada 2020. Ini merupakan level terendahnya dalam sepuluh tahun terakhir, seiring dengan awal munculnya pandemi Covid-19.
Kemudian pada 2021 perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan mulai pulih menjadi US$18,41 miliar, tumbuh 37,8% dari tahun sebelumnya. Namun, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar US$446,72 juta.
Defisit tersebut merupakan yang ketiga kalinya terjadi secara beruntun sejak 2019, atau keempat kalinya sejak 1989.
(Baca: Neraca Perdagangan RI-Korsel Defisit Terus sejak 2019)