Indonesia Impor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 1,09 Miliar dari Federasi Rusia pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Federasi Rusia senilai US$ 2,43 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 11,61% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 2,18 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Federasi Rusia, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Kuwait pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Federasi Rusia, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 53 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Federasi Rusia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
- Pupuk
- Besi dan baja
- Sereal
- Garam
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka. Dalam klasifikasi tradmap, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka masuk kategori produk HS dengan kode 27. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan zat bitumen dan mineral
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 1,09 miliar. Nilai impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka; zat bitumen; mineral ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 466,01 juta.
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari VIetnam pada 2023)
Pupuk dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 31. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 480,58 juta.
Di urutan ke ketiga adalah, Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Besi dan baja dari Federasi Rusia. Nilai impor produk ini pada 2023 senilai US$ 409,74 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 585,29 juta. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari satu negara. Impor Besi dan baja dari Federasi Rusia tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Besi dan baja adalah Cina, Jerman, Jepang, Indonesia dan Korea, Republik.
Impor Sereal dari Federasi Rusia, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor senilai US$ 285,52 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Sereal dengan nilai terbesar adalah Amerika Serikat, Brazil, India, Kanada dan Ukraina.
Impor Garam dari Federasi Rusia, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor sebanyak US$ 45,03 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Garam dengan nilai terbesar adalah Cina, Türkiye, Amerika Serikat, Jerman dan India.