Indonesia menjadi salah satu negara eksportir minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO) terbesar di dunia. Tercatat, Tiongkok dan India merupakan pangsa pasar terbesar ekspor minyak sawit nasional.
Ekspor CPO ke kedua negara tersebut mencapai 29% dari total nilai ekspor sawit Indonesia. Berdasarkan data badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor CPO ke Negeri Tirai Bambu tersebut mencapai US$ 4,55 miliar sepanjang Januari-November 2021. Nilai tersebut mencapai 17,47% dari total nilai ekspor minyak sawit Indonesia.
Negara tujuan ekspor CPO terbesar berikutnya adalah India, yakni sebesar US$ 3,11 miliar (11,96%). Diikuti Pakistan sebesar US$ 2,46 miliar, Amerika Serikat US$ 1,61 miliar (9,44%), Banglades US$ 1,26 miliar (4,83%), serta Malaysia senilai US$ 1,21 miliar (4,65%).
Nilai ekspor minyak sawit ke Amerika Serikat sepanjang Januari-September 2021 mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 136,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara nilai ekspor ke India hanya mencatat kenaikan 17,98%, terendah dibandingkan dengan 5 negara tujuan ekspor terbesar CPO lainnya.
Total nilai ekspor CPO Indonesia mencapai US$ 26,03 miliar periode Januari-November 2021. Nilai tersebut tumbuh 61,72% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya hanya US$ 16,1 miliar.
(Baca: Didorong Permintaan dan Perbaikan Harga, Volume Ekspor Minyak Sawit Naik 11,3% pada Oktober 2021)