Neraca Perdagangan Indonesia dengan Uzbekistan Defisit US$ 6,42 Juta

Neraca perdagangan Indonesia dengan Uzbekistan mengalami defisit US$ 6,42 juta pada 2020. Defisitnya neraca perdagangan ini telah berkurang 53,41% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ -13,77 juta.

Membaiknya neraca perdagangan ini, menurut data Trademap, disokong oleh nilai ekspor Indonesia yang mampu menembus angka US$ 12,39 juta. Namun demikian, untuk kegiatan impor Indonesia dari Uzbekistan pada 2020 tercatat memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan ekspor yakni sebesar US$ 18,8 juta.

Kegiatan ekspor Indonesia ke Uzbekistan, dalam satu tahun terakhir dalam tren naik. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 8,73 juta.

Adapun untuk impor, menurut data Trademap terjadi penurunan 16,45% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka US$ 22,5 juta.

Berdasarkan jenis produk, terdapat 10 produk utama andalan ekspor indonesia ke Uzbekistan yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 12,1 juta.

Daftar 10 produk utama ekspor Indonesia ke Uzbekistan

1. (HS 85) : Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya;Perekam dan reproduksi suara, televisi..
2. (HS 34) : Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan..
3. (HS 84) : Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler;bagiannya
4. (HS 40) : Karet dan artikelnya
5. (HS 30) : Produk farmasi
6. (HS 21) : Persiapan yang dapat dimakan lain -lain
7. (HS 15) : Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa ..
8. (HS 33) : Minyak esensial dan resinoid;persiapan wewangian, kosmetik atau toilet
9. (HS 70) : Gelas dan gelas
10. (HS 16) : Persiapan daging, ikan atau krustasea, moluska atau invertebrata air lainnya

Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.