Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa telah mencapai kesepakatan politik untuk mendorong penyelesaian IEU-CEPA.
IEU-CEPA adalah singkatan dari Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement, perjanjian perdagangan bebas yang telah dirundingkan Indonesia-Uni Eropa sejak lama.
"Hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah bagi saya. Setelah 10 tahun proses negosiasi yang kadang berlangsung cukup alot—hari ini kita berhasil mencapai sebuah terobosan," kata Presiden Prabowo Subianto dalam siaran pers, Minggu (13/7/2025).
"Kita [Indonesia-Uni Eropa] telah menyepakati untuk menandatangani CEPA. Kita telah mencapai banyak kesepakatan yang akan mengakomodasi kepentingan ekonomi masing-masing pihak," kata Prabowo.
(Baca: Perdagangan Indonesia-Australia Menguat sejak Pemberlakuan IA-CEPA)
Uni Eropa memang merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia, bahkan sejak sebelum ada IEU-CEPA.
Dalam sedekade terakhir Indonesia juga selalu meraih surplus dari perdagangan dengan Uni Eropa, karena nilai barang yang diekspor Indonesia lebih banyak dibanding impornya.
Menurut data European Commission, pada 2014, Indonesia mengekspor barang senilai EUR 13,08 miliar ke Uni Eropa. Sedangkan nilai barang yang diimpor Indonesia dari sana hanya EUR 8,9 miliar, sehingga Indonesia surplus EUR 4,18 miliar.
Tren serupa terus terjadi sampai 2024 dengan nilai surplus yang cenderung meningkat, seperti terlihat pada grafik.
Berdasarkan laporan European Commission, pada 2024, kelompok komoditas ekspor utama Indonesia ke Uni Eropa adalah beragam produk manufaktur (miscellaneous manufactured articles), serta minyak dan lemak nabati/hewani.
Kemudian kelompok komoditas impor utama Indonesia dari Uni Eropa adalah mesin dan peralatan transportasi, serta bahan kimia dan produk terkait.
"Uni Eropa adalah mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia. Kemudian Indonesia adalah mitra dagang terbesar ke-33 bagi Uni Eropa, dan mitra dagang ASEAN terbesar kelima bagi Uni Eropa pada tahun 2024," kata European Comission di situs webnya.
(Baca: Produk Mineral, Golongan Barang Ekspor Termahal Indonesia pada 2024)