Nilai ekspor layanan yang diberikan secara digital di dunia mencapai US$4,25 triliun pada 2023. Hal itu sesuai dengan laporan World Trade Organization (WTO), Global Trade Outlook and Statistics.
WTO menyebut nilai ekspor itu naik 9% dari tahun ke tahun dan menyumbang 13,8% dari ekspor barang dan jasa dunia.
Amerika Serikat menjadi eksportir terbesar layanan ini, nilainya mencapai US$649 miliar dengan pangsa sebesar 15,3% dari total ekspor layanan digital global pada 2023. Nilai ekspor itu naik 3% dari 2022.
Kedua adalah Inggris Raya, sebesar US$438 miliar dengan pangsa 10,3%. Nilai ini meroket 16% dari 2022.
Ketiga, Irlandia, sebesar US$328 miliar dengan pangsa 7,7%. Nilai ini juga melonjak 11% dari 2022.
Keempat, India, dengan nilai US$257 dan pangsa ekspor 6%. Nilai ini naik signifikan hingga 17%.
Jerman menyusul di posisi kelima dengan nilai US$248 miliar dan pangsa sebesar 5,8%. Nilai ini naik 4% dari 2022.
Sisanya ada China, Belanda, Singapura, Prancis, dan Luksemburg.
Secara total, nilai layanan ekspor digital menyentuh US$4,25 triliun pada tahun lalu. Nilai ini naik 9% dari 2022.
(Baca juga: Ini Pangsa Ekspor Layanan Digital Global pada 2023)