Nilai ekspor nonmigas dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tercatat sebesar Rp 339,2 triliun pada 2019. Nilai tersebut naik 15,43% dibandingkan pada 2018 yang sebesar Rp 293,8 triliun.
Walau demikian, nilai tersebut hanya mencapai 15,65% dari total ekspor nonmigas yang sebesar Rp 2.167,1 triliun. Sementara, sebanyak Rp 1.827,9 triliun atau 84,35% dari total ekspor nonmigas berasal dari usaha besar (UB).
Secara rinci, nilai ekspor nonmigas dari usaha mikro (UMi) mencapai Rp 30,3 triliun pada 2019. Nilai tersebut meningkat 21,13% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 25 triliun.
Nilai ekspor nonmigas dari usaha kecil (UK) sebesar Rp 56,4 triliun pada 2019. Angka tersebut naik 19,76% dari tahun 2018 yang mencapai Rp 47,1 triliun.
Kemudian, nilai ekspor nonmigas dari usaha menengah (UM) sebesar Rp 252,5 triliun pada 2019. Jumlah itu naik 13,87% dibandingkan pada 2018 yang mencapai Rp 221,7 triliun.
Adapun, UMKM memiliki sumbangan yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Ini terlihat dari jumlah UMKM yang mencapai 65,47 juta unit atau 99,99% dari total unit usaha di Indonesia.
Sementara, kontribusi UMKM terhadap PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp 7.034,1 triliun pada 2019. Nilai itu naik 22,9% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 5.721,1 triliun.
(Baca: Kontribusi UMKM terhadap Ekonomi Terus Meningkat)