Harga beras di Indonesia merangkak naik pada kuartal III 2022. Meski lonjakannya tidak drastis, peningkatan harga sudah tercatat sejak Agustus 2022, kemudian berlanjut pada September 2022 setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Rata-rata harga beras kualitas premium di Indonesia pada September 2022 tercatat naik 0,8% dari bulan sebelumnya (month-on-month/mom), serta meningkat 2,4% dibanding setahun lalu (year-on-year/yoy).
Sedangkan harga beras kualitas medium pada September 2022 rata-rata naik 0,9% secara bulanan (mom) dan meningkat 2,9% secara tahunan (yoy).
(Baca: Meski Swasembada, Harga Beras di RI Merangkak Naik)
Tren peningkatan harga juga terjadi di Thailand, negara tetangga yang masuk ke daftar produsen beras terbesar global.
Menurut data Bank Dunia, rata-rata harga beras di Thailand (kualitas 5% broken) mencapai US$431/metrik ton pada Agustus 2022. Posisinya naik sekitar 3,11% secara bulanan (mom) serta meningkat 6,94% secara tahunan (yoy).
Angka tersebut menunjukkan bahwa kenaikan harga beras di Thailand lebih tinggi ketimbang di Indonesia.
Kendati demikian, tren peningkatan harga tidak terjadi di Vietnam, negara Asia Tenggara yang sama-sama masuk ke daftar produsen beras utama dunia.
Bank Dunia melaporkan harga beras di Vietnam (kualitas 5% broken) hanya US$395,8/metrik ton pada Agustus 2022. Posisinya turun 3,71% secara bulanan (mom), namun masih lebih mahal 2,94% secara tahunan (yoy).
Data ini mengindikasikan bahwa tren harga beras di Indonesia tidak selalu sejalan dengan pergerakan pasar yang terjadi di negara lain.
(Baca: Harga Pangan Dunia Menunjukkan Tren Turun Dalam 5 Bulan Terakhir)