Indonesia Paling Banyak Impor Kapas dari Benin pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Benin US$ 2,21 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 67.53% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 6,79 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Benin, impor dalam 10 tahun terakhir menurun sangat tajam. Terendah impor Indonesia adalah US$ 0,92 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 32,59 juta.
(Baca: Statistik Nilai Impor Berbagai Barang Buatan Pabrik asal Pelabuhan Kode Hs 96 Periode 2018-2025)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Benin, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat tiga produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Benin. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Kapas
- Bijih, terak dan abu
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- batu, plester, semen, asbes, mika atau bahan serupa
- Kaca dan gelas
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Kapas. Dalam klasifikasi tradmap, Kapas masuk kategori produk HS dengan kode 52.
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor sebanyak US$ 1,95 juta. Nilai impor Kapas ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 6.793 ribu.
(Baca: Indonesia Impor Kayu Senilai US$ 9,68 Juta dari Uruguay pada 2023)
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Bijih, terak dan abu. Nilai impor dari Benin pada 2023 tercatat US$ 0,2 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.
Indonesia juga banyak mengimpor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari Benin. Nilai impor produk ini sebanyak US$ 58 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik yang terbesar saat ini masih berasal dari Benin. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik Indonesia adalah Cina, Hong Kong, Cina, Taipei, Cina, Amerika Serikat dan Jerman.
Indonesia juga banyak mengimpor batu, plester, semen, asbes, mika atau bahan serupa dari Benin. Nilai impor produk ini US$ 0 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Impor batu, plester, semen, asbes, mika atau bahan serupa yang terbesar saat ini masih berasal dari Benin. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor batu, plester, semen, asbes, mika atau bahan serupa Indonesia adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Italia dan Spanyol.
Untuk produk, Indonesia banyak mengimpor Kaca dan gelas dari Benin. Nilai impor produk ini tercatat senilai US$ 0 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari 0 negara. Impor Kaca dan gelas dari Benin tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Kaca dan gelas adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Perancis dan Italia.