Berdasarkan laporan Badan Pusat Statisik (BPS), pendataan kegiatan ekspor di perbatasan laut Indonesia hanya tercatat di Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Wilayah tersebut merupakan perbatasan Indonesia dengan Malaysia.
Sepanjang 2022, volume ekspor Sebatik ke negara tetangga tercatat mencapai 23,98 juta kilogram (kg) dengan nilai US$50,11 juta.
Jumlah volume ekspor tersebut menurun 20,44% atau sebesar 6,16 ribu kg, dari volume ekspor 2021 yang mencapai 30,14 juta kg.
Berdasarkan komoditasnya, Sebatik paling banyak melakukan ekspor ikan bandeng dengan volume mencapai 4,38 juta kg dengan nilai US$9,73 juta pada 2022.
Kemudian ikan kerapu dan ikan bawal menyusul di urutan berikutnya, masing-masing memiliki volume ekspor sebesar 196,18 ribu kg dan 118,90 ribu kg.
Selain ikan, Sebatik juga melakukan ekspor dari komoditas lainnya seperti kelapa, lada merah, cabai, buah sukun, hingga nangka, dengan volume seperti terlampir pada grafik.
Adapun ekspor dari komoditas lainnya terakumulasi sebanyak 19,24 juta kg.
(Baca juga: Pasar Ekspor Indonesia Melemah Semester I 2023, Kecuali Tiongkok)