Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Tuvalu pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Tuvalu US$ satu ribu data per Desember 2023. Nilai turun 85.71% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ tujuh ribu.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Tuvalu, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ satu ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 7,5 juta.
(Baca: Indonesia Ekspor Mesin Senilai US$ 252,27 Juta ke Perancis pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Tuvalu, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat satu produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Tuvalu. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
- Biji minyak dan buah oleaginous
- Bijih, terak dan abu
- Produk industri penggilingan
- Persiapan kakao dan kakao
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis. Dalam klasifikasi tradmap, Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis masuk kategori produk HS dengan kode 84. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan Bagian
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor sebanyak US$ 1 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.
(Baca: Indonesia Impor Sereal Senilai US$ 284,74 Juta dari Bulgaria pada 2023)
Masuk dalam kode HS 12, Biji minyak dan buah oleaginous merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan biji -bijian, biji dan buah lain -lain dan industri atau obat. Dari negara ini, Indonesia mengimpor US$ 0 ribu.
Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari 0 negara. Impor Bijih, terak dan abu dari negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Bijih, terak dan abu adalah Brazil, Chili, Peru, Afrika Selatan dan Kanada.
Impor Produk industri penggilingan dari Tuvalu, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor senilai US$ 0 ribu. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Produk industri penggilingan dengan nilai terbesar adalah Jerman, Türkiye, Belgia, Thailand dan Perancis.
Produk lainnya Persiapan kakao dan kakao dengan kode HS 18. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 0 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Persiapan kakao dan kakao dari -5 negara. Impor Persiapan kakao dan kakao dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Jerman, Belanda, Pantai Gading, Belgia dan Polandia.