Ekspor Lemak dan Minyak Hewan Indonesia ke Komoro Turun Menjadi US$ 1,21 Juta
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Komoro US$ 2,95 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 46.66% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 5,54 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Komoro, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 2,11 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 5,54 juta.
(Baca: Ekspor Mesin Indonesia ke Bhutan Turun Menjadi US$ 8,44 Juta)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Komoro, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat sembilan produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Komoro. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Komoro. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan
- Kertas dan Paperboard
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya. Dalam klasifikasi tradmap, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya masuk kategori produk HS dengan kode 15. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor senilai US$ 1,21 juta. Nilai ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya; Disiapkan lemak yang dapat dimakan; ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 3.535 ribu.
(Baca: Volume Ekspor Minyak dan Lemak Nabati Provinsi Kalimantan Selatan Januari 2025)
Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 16. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 0,77 juta.
Di urutan berikutnya, Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan ke Komoro. Nilai ekspor produk ini pada 2023 senilai US$ 0,68 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1.368 ribu. Selain Komoro, Indonesia juga mengandalkan ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan ke Jerman, Amerika Serikat, Cina, Perancis dan Inggris. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
Masuk dalam kode HS 48, Kertas dan Paperboard merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton. Dari negara ini, Indonesia mengekspor senilai US$ 96 ribu. Ekspor Kertas dan Paperboard ke Komoro tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Kertas dan Paperboard adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia.
Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke satu negara. Ekspor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor US$ 78 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori adalah Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Inggris dan Perancis.