Menurut data Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia merupakan salah satu negara importir kurma terbesar di dunia.
Sepanjang 2022 volume impor kurma Indonesia mencapai 61,35 ribu ton, terbanyak ke-7 secara global. Adapun nilai impornya pada tahun tersebut mencapai US$86,25 juta atau sekitar Rp1,35 triliun (asumsi Rp15.735 per US$).
Peringkat pertama importir kurma ditempati oleh India, dengan volume impor 439,47 ribu ton pada 2022. Nilai impornya mencapai US$230,76 juta atau sekitar Rp3,63 triliun.
Berikut daftar 10 negara pengimpor kurma terbesar di dunia pada 2022:
- India: 439.477,21 ton
- Uni Emirat Arab: 155.774,66 ton
- Niger: 114.479,15 ton
- Maroko: 109.092,15 ton
- Yaman: 82.975 ton
- Pakistan: 64.135,61 ton
- Indonesia: 61.352,92 ton
- Turki: 52.422,41 ton
- Prancis: 44.712,89 ton
- Bangladesh: 37.372,64 ton
FAO juga mencatat, pada 2022 Mesir masih menjadi negara produsen kurma terbesar global, dengan volume produksi 1,73 juta ton. Negara ini konsisten menjadi penghasil kurma utama dunia setidaknya sejak 2015.
(Baca: Indonesia Jadi Importir Beras Terbesar ke-2 di Dunia pada 2023)