Sebanyak 54 orang dilaporkan meninggal dunia akibat ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur per Senin (6/10/2025) pukul 14.00 WIB.
Ambruknya bangunan terjadi pada Senin, 29 September 2025. Melansir berbagai sumber, bangunan tiga lantai itu difungsikan sebagai musala pondok pesantren tersebut.
Setelah sepekan, proses evakuasi korban masih terus dilakukan Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) bersama sejumlah stakeholder dengan menggunakan alat berat. Tidak ada tanda-tanda kehidupan selama beberapa hari belakangan, namun petugas tetap mencari korban yang kemungkinan masih tertindih reruntuhan bangunan.
Al Khoziny, yang berdiri pada 1927, menjadi satu dari 12 pesantren yang beroperasi di Kecamatan Buduran. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sidoarjo, jumlah santri yang belajar di pondok pesantren kecamatan tersebut pada 2022 mencapai 2.004 santri.
Jumlah itu kemungkinan bertambah pada tahun ini, mengingat belum ada data terbaru yang dikeluarkan oleh BPS Kabupaten Sidoarjo. Meski begitu, pada tahun tersebut pun kuantitas santri di Buduran menjadi yang tertinggi kedua setelah Tanggulangin, yang mencapai 2.317 santri.
Sementara kecamatan ketiga dengan jumlah santri terbanyak di wilayah tersebut adalah Krian yang mencapai 1.793 santri.
Secara total, ada 14.965 santri yang bermukim di pondok pesantren di Kabupaten Sidoarjo pada 2022. Adapun jumlah pondok pesantrennya mencapai 180 unit.
Berikut daftar lengkap jumlah santri di pondok pesantren sejumlah kecamatan di Kabupaten Sidoarjo pada 2022:
- Tanggulangin: 2.317 santri
- Buduran: 2.004 santri
- Krian: 1.793 santri
- Sidoarjo: 1.700 santri
- Waru: 1.509 santri
- Jabon: 979 santri
- Sukodono: 855 santri
- Gedangan: 618 santri
- Tulangan: 617 santri
- Taman: 582 santri
- Krembung: 483 santri
- Sedati: 342 santri
- Porong: 323 santri
- Tarik: 260 santri
- Prambon: 236 santri
- Balong Bendo: 162 santri
- Wonoayu: 131 santri
- Candi: 54 santri.
(Baca: Ada 4,37 Juta Santri di Seluruh Indonesia pada Tahun Ajaran 2020/2021, Jawa Timur Terbanyak)