Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mencatat guru yang akan pensiun pada 2019-2023 terus meningkat. Pada 2019 dan 2020 masing-masing diproyeksikan sebanyak 39,1 ribu orang dan 46,9 ribu orang. Tahun berikutnya 64,8 ribu orang, 2022 sebanyak 77,5 ribu orang, dan 2023 sebanyak 88,3 ribu orang. Dengan begitu, total guru yang pensiun sebanyak 316,5 ribu orang sepanjang kurun waktu tersebut.
Guru yang pensiun tersebut berdampak pada berkurangnya ketersediaan guru di Indonesia. Apalagi jumlah duru di Indonesia masih minim. Berdasarkan data dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), per 1 Agustus 2019 kekurangan guru mencapai 1,1 juta orang. Sementara data dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, per 31 Desember 2018 kekurangan guru sebanyak 870 orang.
(Baca: Sebanyak 33,9% Guru di Indonesia Berstatus Tidak Tetap)
Mantan Mendikbud Muhadjir Effendy juga pernah meminta guru yang telah pensiun untuk tetap mengabdi sebagai solusi kekurangan guru. Mengutip Antara, Sekjen PGRI Ali Rahim menyatakan kekurangan guru dapat terpenuhi dalam jangka waktu 20 tahun, jika terdapat perekrutan CPNS guru sebanyak 130 ribu orang per tahun. Sebagai informasi, tahun ini pemerintah membuka formasi untuk guru sebanyak 63,3 ribu atau terbanyak di bandingkan dengan jabatan lainnya.
(Baca: 19 Persen Guru Berpendidikan Dibawah S1)