Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Cianjur menunjukkan perkembangan yang menarik pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk kecantikan mencapai Rp22.894 per kapita per bulan. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun sempat mengalami penurunan pada tahun 2019 dan 2023, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Cianjur secara umum menunjukkan tren yang naik dari tahun 2018 hingga 2024. Pada tahun 2020, terjadi lonjakan pertumbuhan tertinggi sebesar 31,5 persen. Setelah itu, angka pengeluaran sempat menyentuh titik tertinggi pada 2021.
(Baca: Jumlah Sekolah Tk/Ra/Ba Periode 2014-2024)
Secara keseluruhan, pengeluaran masyarakat Kabupaten Cianjur untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp205.004 per kapita per bulan. Sementara pengeluaran untuk makanan jadi tercatat Rp198.618 per kapita per bulan. Pengeluaran untuk perawatan diri mencapai Rp46.523 per kapita per bulan. Sementara rokok dan tembakau mencapai Rp136.852 per kapita per bulan. Pengeluaran untuk sabun mandi mencapai Rp49.603 per kapita per bulan.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Barat, Kabupaten Cianjur berada di urutan ke-27 dalam hal pengeluaran untuk kecantikan. Sementara di tingkat nasional, Kabupaten Cianjur berada di urutan ke-417. Di Pulau Jawa, Kabupaten Cianjur berada di posisi 113.
Kota Bekasi mencatatkan nilai pengeluaran tertinggi untuk kecantikan di Jawa Barat, yaitu Rp99.662. Pertumbuhannya 50 persen. Kota Sukabumi mencatatkan nilai Rp75.365 dengan pertumbuhan -17.7 persen. Kota Cimahi mencatatkan Rp71.954 dengan pertumbuhan 8.2 persen. Kota Depok mencatatkan Rp65.777 dengan pertumbuhan -8 persen. Kota Bandung mencatatkan Rp65.579 dengan pertumbuhan -7.2 persen.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kab. Dharmasraya | 2024)
Kota Bekasi
Kota Bekasi menunjukkan performa ekonomi yang kuat dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp1.908.316 pada tahun 2024, naik 22.4 persen dari tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp3.132.705, naik 21.9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp1.224.388, naik 21.3 persen. Kota Bekasi menduduki peringkat pertama se-Provinsi Jawa Barat untuk semua kategori pengeluaran ini.
Kota Depok
Kota Depok mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.674.594 pada tahun 2024, naik 12.8 persen dari tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp2.823.253, naik 11.2 persen. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp1.148.659, naik 9 persen. Kota Depok berada di urutan kedua untuk pengeluaran bukan makanan, makanan dan bukan makanan.
Kota Bogor
Kota Bogor menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp1.561.420 pada tahun 2024, naik 50.1 persen. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.470.586, naik 37.9 persen. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp909.166, naik 21 persen. Kota Bogor menempati urutan ketiga untuk pengeluaran bukan makanan dan makanan dan bukan makanan.
Kota Bandung
Kota Bandung mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.382.176 pada tahun 2024, naik 12.2 persen dari tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp2.378.240, naik 14.4 persen. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp996.064, naik 17.7 persen. Kota Bandung berada di urutan keempat untuk pengeluaran bukan makanan dan makanan dan bukan makanan.