Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Toraja Utara mengalami peningkatan signifikan pada 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp 54.277 per kapita per bulan. Angka ini melonjak 61,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, pengeluaran untuk perawatan kulit ini hanya sebagian kecil dari total pengeluaran masyarakat. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Toraja Utara mencapai Rp 142.455. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan jadi mencapai Rp 99.738 dan untuk rokok serta tembakau mencapai Rp 134.469. Pengeluaran untuk kecantikan sendiri tercatat Rp 12.054 dan sabun mandi Rp 44.177.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.680,8 per Dolar AS (Rabu, 19 November 2025))
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Toraja Utara fluktuatif. Pada periode 2018-2020, terjadi penurunan dari Rp 31.221 menjadi Rp 27.073. Namun, pada 2021 terjadi lonjakan menjadi Rp 46.139, sebelum kembali sedikit turun di 2022 dan 2023. Tahun 2024 menjadi tahun dengan pengeluaran tertinggi untuk perawatan kulit dalam periode tersebut.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Selatan, Kabupaten Toraja Utara berada di peringkat 11 dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit pada 2024. Kota Makassar menduduki peringkat pertama dengan pengeluaran Rp 110.832 per kapita per bulan. Secara nasional, Kabupaten Toraja Utara berada di peringkat 252.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, Kota Makassar mencatatkan pengeluaran untuk perawatan kulit tertinggi yaitu Rp 110.832, namun mengalami penurunan -8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara Kabupaten Bantaeng mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu 144.8 persen dengan nilai Rp 80.457. Kabupaten Enrekang juga mencatat pertumbuhan tinggi 100.6 persen dengan nilai Rp 72.879. Sementara Kota Parepare mengalami penurunan -29.3 persen dengan nilai Rp 62.705 dan Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan tumbuh 45.5 persen dengan nilai Rp 61.305.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Mamasa | 2024)
Kota Makassar
Berdasarkan data BPS, Kota Makassar menempati urutan pertama di Sulawesi Selatan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan dengan nilai Rp 1.012.020 pada 2024, meningkat 8,9 persen dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan juga tertinggi, mencapai Rp 791.682, tumbuh 5,7 persen. Dengan demikian, Kota Makassar menunjukkan tingkat konsumsi yang tinggi dibandingkan daerah lain di provinsi tersebut.
Kota Palopo
Kota Palopo berada di urutan kedua setelah Kota Makassar dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan, yaitu Rp 760.855 pada 2024. Nilai ini tumbuh signifikan yaitu 24,2 persen. Sedangkan untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, Kota Palopo mencatatkan nilai Rp 822.375 dan pertumbuhan 21,3 persen. Meski demikian, total pengeluaran masyarakatnya mengalami penurunan turun 9 persen.
Kabupaten Bantaeng
Kabupaten Bantaeng mencatat pertumbuhan tertinggi dalam pengeluaran untuk makanan, mencapai 34 persen dengan nilai Rp 759.120. Untuk pengeluaran bukan makanan, Bantaeng mencatat nilai Rp 599.915 dan pertumbuhan 40,5 persen. Secara keseluruhan, pertumbuhan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Bantaeng menunjukkan performa yang baik, dengan peningkatan mencapai 14,5 persen.
Kabupaten Enrekang
Kabupaten Enrekang menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan dengan pertumbuhan 53,3 persen. Pada 2024, nilai tersebut mencapai Rp 658.827. Selain itu, pengeluaran untuk makanan juga mengalami kenaikan yang tinggi, mencapai 49,7 persen dengan nilai Rp 737.416. Hal ini mencerminkan peningkatan kesejahteraan dan konsumsi masyarakat di Kabupaten Enrekang.